Marieska Harya Virdhani - Okezone
DEPOK - Rencana mundurnya Tri Rismaharini alias Risma dari kursi Wali Kota Surabaya membuat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi sasaran tembak.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago mengatakan isu Risma saat ini sudah dipengaruhi situasi politik.
"Risma dari segi proses awal sampai sekarang ini
mungkin saatnya memang muncul, tetapi tetap sedikit dipengaruhi situasi
politik dan jadi besar. Banyak petinggi parpol yang sudah bicara dari
mulai SBY lalu Priyo Budi Santoso," katanya usai menghadiri pemakaman
Guru Besar Politik UI Iberamsjah di Beji, Depok, Minggu (23/02/2014).
Andrinof menambahkan masalah Risma yang memiliki masalah dengan wakil
walikota dan sikap penolakannya menunjukan rasa kecewa dengan PDIP. Di
sisi lain, kata Andrinof, banyak parpol yang memanfaatkan momentum tersebut.
"Tentu saja dengan begitu ada rasa kecewa dengan DPP PDIP pasti. Yang
lain manfaatkan momentum ini, manfaatkan simpati. Masing - masing
arahkan tembakan, nembaknya ke partai PDIP," tegasnya.
Sejumlah parpol, kata Andrinof, disinyalir memanfaatkan sosok Risma
bahkan bisa saja untuk menjadi partner kandidat wakil presiden.
"Ada yang mungkin maksudnya memanfaatkan sosok Risma, bisa jadi partner
wapres. Mgkn saja sama Ical atau dari pihak partai lain, seperti Demokrat, Gerindra. Kalau gandeng Risma cukup mendongkrak, paling tidak ada alternatif lain," tandasnya.
No comments:
Post a Comment