31 August 2014

Lambang Kabupaten Blora

Makna lambang :
CUPU MANIK (HASTA GINA) Yang berbentuk segi lima melambangkan dasar falsafah Negara, yaitu Pancasila.

GUNUNG KEMBAR Kesetiaan rakyat Daerah Kabupaten Blora terhadap Pemerintahan Republik Indonesia. Kecintaan rakyat Daerah Kabupaten Blora terhadap Daerahnya.

POHON ENAM BATANG berwarna Hijau berpadu dengan MENARA MINYAK berwarna Putih Melambangkan kekayaan utama daerah Kabupaten Blora.

SUNGAI (Lusi dan Bengawan Solo) yang dilukiskan dengan dua jalur bergelombang dan berwarna Biru. Melambangkan penyaluran usaha-usaha pemerintah demi peningkatan kesejahteraan rakyat. Menggambarkan bahwa kemakmurandaerah Kabupaten Blora antara lain tergantung kepada pemanfaatan air dari kedua sungai tersebut.

TRISULA Bertangkai Merah dan berwarna Putihmempunyai arti jiwa kepahlawanan rakyat Daerah Kabupaten Blora, berani bekerja, berani berkorban, danberani menghadapi kesulitan ketiganya berlandaskan itikad baik.

LINGKARAN berwarna Kuning Emas Melambangkan sebagai kesatuan dan kedaulatan tekad rakyat Daerah Kabupaten Blora.

KALA MAKARA Sebagai Lambang Kebudayaan dan kesenian daerah rakyat daerah Kabupaten Blora.

BINTANG SUDUT LIMA berwarna Kuning Emas Sebagai lambang segala yang paling tinggi (Tuhan Yang Maha Esa) dan yang harus diagungkan demi keselamatan rakyat lahir dan bathin.

PADI dan KAPAS Motif Dwi Tunggal sebagai lambang kemakmuran.

Sesanti Daerah yang berbunyi "CACANA JAYA KERTA BUMI" Yang diartikan : tempat (arena, medan) kejayaan, kemakmuran dan kedamaian yang langgeng, atau dengan kata lain : "Bumi Kabupaten Blora ini mengandung kekayaan alamiah yang besar, yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan syarat harus berani bekerja keras (makarya)".



Lambang Kabupaten Batang

Lambang yang digunakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Batang adalah lukisan yang berbentuk dasar perisai yang berukuran 4 : 5, yang melambangkan tekad rakyat Batang untuk mempertahankan daerahnya, baik dalam arti sempit maupun daerah dalam pengertian sebagai Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BINTANG BERSUDUT LIMA berwarna emas, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
PADI DAN KAPAS , melambangkan harapan rakyat akan terpenuhinya kemakmuran (murah sandang, murah pangan).
GUNUNG, PABRIK, BATIK DAN  LAUT, mengandung rangkaian pengertian bahwa Batang mempunyai daerah pegunungan yang penuh dengan kekayaan alam, dataran rendah yang kaya perusahaan-perusahaan dan laut yang sepanjang masa menghasilkan ikan.
PUSAKA : KERIS, suatu pusaka yang melambangkan tokok pimpinan.
TOMBAK, pusaka yang biasa menjadi pegangan prajurit / rakyat.
GABUNGAN ANTARA KERIS DAN TOMBAK, melambangkan kesatuan antara yang memimpin dan yang dipimpin.
PABRIK, menjelaskan bahwa di Batang terdapat banyak perusahaan. Dari perusahaan makanan rakyat, perusahaan sandang sampai dengan perusahaan yang menghasilkan bahan-bahan ekspor, antara lain tapioka, karet, coklat, teh, kapuk, dan lain-lain.
BATIK SOGAN, menunjukkan bahwa seni batik ini merupakan seni kerajinan rakyat yang mendarah daging turun temurun sekaligus melambangkan bahwa rakyat Batang memelihara kebudayaan bangsa / daerah yang berkepribadian.
IKAN, menjelaskan bahwa Batang mempunyai laut dan tambak-tambak yang sepanjang masa menghasilkan ikan. Bukan hanya untuk daerah setempat, tetapi bahkan dapat memenuhi pasar-pasar ikan di daerah lain.
PITA berwarna kuning emas yang terletak di bawah, melambangkan benang emas yang mengikat semua ciri kepribadian serta budi dan daya rakyat seperti terdapat dalam lambang tersebut di atas.

Pengertian Tentang Jumlah Bagian-bagiannya :
  1. Butir padi berjumlah 17 (tujuh belas) bersama bunga kapas berjumlah 8 (delapan) di dalam perisai berukuran 4 : 5 mengandung pengertian tentang kesetiaan rakyat akan semangat 17 Agustus 1945.
  2. Pita yang berbentuk angka 8 (delapan), atap pabrik yang berpuncak 4 (empat) dan gelombang laut yang 6 (enam) di atas dan 6 (enam) di bawah menerangkan tentang hari kembalinya Batang menjadi Daerah Kabupaten lagi pada tanggal 8 April 1966 setelah 30 tahun bergabung dengan Pekalongan.
  3. Ikan yang berjumlah 2 (dua) ekor dan terletak berhadapan mengandung arti bahwa di Batang selalu ada dua kekuatan yang saling embat-embatan / musyawarah, nampaknya agak bertentangan satu sama lain, tetapi sebenarnya adalah saling mengisi.

Pengertian Tentang Warna :
  1. MERAH, mengandung pengertian bahagia, berani karena benar dan dinamis. Merah sebagai dasar tulisan Batang menandakan bahwa rakyat di seluruh Kabupaten Batang itu pada dasarnya berbahagia atas kembalinya Batang menjadi Kabupaten lagi.
  2. KUNING pada dasar lambang menunjukkan pribadi yang periang, hati yang terbuka yang dengan terus terang menginginkan tegaknya kebenaran dan keadilan.
  3. KUNING EMAS pada bintang melambangkan bahwa pokok tersebut (Tuhan Yang Maha Esa) merupakan zat yang diagungkan oleh setiap insan di Kabupaten Batang.
  4. HITAM pada keris berarti keadilan. Bahwa kepemimpinan yang menjadi idaman rakyat yaitu yang dapat membawa rakyat dari setiap penderitaan ke arah kebahagiaan.
  5. PUTIH yang berbentuk tombak melambangkan ketulusan hati rakyat yang membina kehidupan daerah.
  6. BIRU pada laut melambangkan keagungan yang dirangkapi dengan wibawa.
  7. COKLAT pada batik (Sidomukti) sogan, yang menyamai coklatnya tanah yang basah melambangkan hubungan batin yang mutlak kuat antara rakyat Batang dengan tanah tumpah darahnya. Motif Sidomukti melambangkan agar kembalinya Kabupaten Batang dapat mengangkat taraf hidup rakyat.
  8. ABU-ABU pada ikan melambangkan elastisitas dari pendirian masyarakat Batang.
  9. HIJAU pada gunung dan tangkai kapas melambangkan bahwa pada dasarnya daerah Batang itu adalah daerah yang makmur, yang memberi harapan akan masa depan yang cemerlang.




Lambang Kabupaten Banyumas

BENTUK, MAKNA & MOTIF LAMBANG :

Daun Lambang :
Berbentuk bulat dan didalamnya berlukiskan dari atas ke bawah, melambangkan kebulatan tekad masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dalam melaksanakan usahanya yang suci, ikut serta dalam revolusi bangsa Indonesia dalam mengejar cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Gunung Slamet :
Berwarna abu-abu(kelabu) atau hitam dengan latar belakang warna biru di bagian atas dan warna hijau di bagian sebelah bawahnya. "NAMA SLAMET" mencerminkan harapan masyarakat di kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh wilayah Indonesia umumnya agar supaya senantiasa selamat di dunia dan akhirat kelak dengan arti kata sesuai dengan Pancasila. "GUNUNG SLAMET" digambarkan sangat megah menjulang tinggi ke angkasa, melukiskan keagungan dan keteguhan yang dimiliki dan diamalkan oleh manusia masyarakat di Kabupaten Banyumas. Di gunung terdapat terdapat hutan lebat yang perlu dijaga agar tetap menghijau, mengingat fungsi hutan bagi daerah (hasta karana) yang bersifat: klimatologis, hidrologis, orologis, sosiologis, ekonomis, strategis, estetis, sanitair.

Sungai Serayu :
Terletak melintang dengan warna kuning emas berlapis tiga yang dibatasi dengan baris gelombang sebanyak empat buah berwarna hitam. "NAMA SERAYU" mencerminkan harapan masyarakat di Kabupaten Banyumas khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, agar supaya senantiasa RAHAYU atau selamat. "AIR SUNGAI SERAYU" sangat bermanfaat untuk pertaniandan usaha-usaha produksi serta usaha-usaha untuk kesejahteraan lainnya dari masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Digambarkan tiga lapis gelombang maksudnya, bahwa sungai tersebut mengalir di tiga ex Kawedanan yaitu Banyumas, Sokaraja, Jatilawang.

Seludang (Mancung) :
Berwarna cokelat dan manggar berwarna kuning emas yang tandanya terdapat 10 butir buah kelapa yang masih muda (bluluk) berwarna putih.kuning dan seluruhnya terletak di bagian bawah sebelah kiri. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil gula kelapa dan merupakan sumber salah satu usaha rakyat.

Setangkai/ranting cengkeh :
Dengan tangkainya yang berbuah lima biji, cengkeh berwarna cokelat/kuning emas yang terletak di belahan bawah sebelah kanan. Berbuah lima diartikan Pancasila. Kabupaten Banyumas merupakan penghasil cengkeh yang cukup besar.

Gada Rujak Polo :
Berwarna hitam yang beruas lima buah, pinggiran lukisan yang ada di dalamnya merupakan batas ruas yang berwarna kuning. Merupakan senjata Raden Werkudara dengan sifat satria, jiwa pejuang yang gagah berani dan kuat yang dimiliki oleh orang Banyumas yang mengingatkan para tokoh dan pejuang Kabupaten Banyumas. Raden Werkudara bersifat jujur dan cablaka yang juga merupakan sifat orang Banyumas.

Sebatang pohon beringin :
Pohon beringin yang mempunyai sulur enam buah dan rimbunan daun berupa tiga lapisan gelombang yang merupakan rangkaian 24 busur dengan susunan dari dalam keluar 4,6, dan 14 yang keseluruhannya berwarna putih dan terletak di tengah sebagai bayangan (di belakang gada rujak polo). Bermakna pengayoman, keadilan, dan kebenaran yang diusahakan dan menjadi cita-cita masyarakat Banyumas.

SURYA SENGKALA : 
"RARASING RASA WIWARANING PRAJA" Mengandung makna Tahun 1966 dan juga diartikan bahwa rasa yang serasi dari masyarakat merupakan pintu gerbang untuk memasuki daerah atau negara yang dicita-citakan.Ditulis dengan huruf Latin berwarna emas di atas dasar yang berbentuk pita sebagai bayangan berwarna hitam dengan pelisir kuning emas. Nama daerah "DAERAH KABUPATEN BANYUMAS" ditulis dengan huruf Latin berwarna kuning emas di atas dasar yang berbentuk pita berwarna merah pelisir warna kuning emas.

PENGAPIT LAMBANG :
a. Sebelah kiri : Setangkai bulir padi berbiji 17 (berwarna kuning emas)
b. Sebelah kanan:Ranting murbai 8 (berwarna hijau berpelisir warna kuning emas, berbuah delapan untai/buah berwarna merah dan kuning emas serta tangkainya berwarna kuning emas)
Menggambarkan dan bermakna Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Perpaduan antara padi murbai dan gada rujak polo melambangkan hari depan rakyat Banyumas yang menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Perpaduan antara bulir padi tujuh belas biji, murbai berdaun delapan, garis gelombang empat buah dan gada beruas lima adalah merupakan angka tanggal bersejarah, Hari Proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945.

MAKNA WARNA :
a. Biru : kedamaian, terang
b. Hitam : keabadian, keteguhan, setia, konsekuen
c. Kuning emas : kemurnian dan ketinggian mutu, keluhuran
d. Hijau : kesuburan,kemakmuran
e. Merah : keberanian, dinamika
f. Putih : kesucian, kejujuran





30 August 2014

Lambang Kabupaten Banjarnegara

BENTUK, ISI DAN WARNA :
Bentuk pokok dari pada Lambang Daerah Kabupaten Banjarnegara merupakan sebuah perisai yang bergayakan (ngestijleerd) berwarna dasar hijau dengan pelisir berwarna kuning emas.

Pada perisai tersebut terlukis 12 macam benda alam / bangunan yang tata letaknya tersusun secara artistik terdiri dari :
  • Sebuah segi lima yang seperempat bagian kanan dan kiri bawah berwarna merah, sedang seperempat bagian kiri atas dan kanan bawah berwarna putih ;
  • Setangkai padi berisi 17 butir berwarna kuning emas disebelah kanan segi lima ;
  • Serangkai 8 buah kapas yang terbuka penuh berwarna putih disebelah kiri segi lima ;
  • Sebuah bintang sudut lima berwarna kuning emas ;
  • Sebatang pohon beringin : daunnya berwarna hijau serta berakar gantung sebanyak 8 buah ; batangnya dengan 5 buah akar berwarna coklat muda ;
  • Sebuah keris tak berukel, berwarna hitam ;
  • Sederetan pegunungan berwarna biru muda ;
  • Sederetan daerah hutan berwarna hijau ;
  • Syphon ( suling saluran air ) berwarna hitam dengan 6 buah cincin yang membagi suling saluran air ini atas 7 buah bagian / ruas ;
  • Bidang tanah, diatas mana pohon beringin berdiri : disebelah atas Syiphon berwarna hijau ; disebelah bawah Syiphon merupakan petak - petak / tingkat - tingkat berwarna coklat ;
  • Air sungai berwarna biru muda dengan 3 jalur gelombangnya berwarna putih ;
  • Sehelai selendang dibawah segi lima berwarna kuning emas, diatas dimana tercantum nama "BANJARNEGARA" dengan tulisan hitam ;


MAKNA, BENTUK, ISI DAN WARNA LAMBANG :
  • Perisai dan keris melambangkan jiwa kepahlawanan dan kesatriaan rakyat Banjarnegara ;
  • Segi lima yang berdiri tegak, melambangkan watak kepribadian serta jiwa persatuan dan kesatuan rakyat Banjarnegarayang berlandaskan Pancasila ; (a). Bintang melambangkan kepercayaan beragama yang kuat ; (b). Pohon beringin melambangkan tradisi yang baik dari Pemerintahan rakyat Banjarnegara.
  • Syphon, petak-petak tanah (tanah persawahan yang bertingkat-tingkat) melambangkan daya cipta yang besar dengan nilai-nilai kebudayaan khas dari rakyat Banjarnegara ;
  • Pegunungan dengan hutan-hutannya melambangkan keadaan alam daerah Banjarnegara dengan bermacam-macam kekayaannya sebagai sumber kehidupan rakyat ;
  • Air sungai dengan 3 jalur gelombang melambangkan sungai serayu yang mengalir di sepanjang daerah Kabupaten Banjarnegara dengan 3 macam peggunaan airnya, yaitu untuk PERTANIAN, PERIKANAN, dan INDUSTRI;
  • Bidang tanah tempat berdiri pohon beringin yang berwarna hijau melambangkan kesuburan tanah pada umumnya di daerah Banjarnegara ;
  • Bidang-bidang berwarna merah dan putih di dalam segi lima menandakan daerah Kabupaten Banjarnegara sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
  • Warna hijau dari pada perisai yang dibatasi oleh pelisir kuning, dimana terbentang : (a). Selendang dengan tulisan "BANJARNEGARA" ; (b). Padi dan Kapas : Mengkiaskan hari depan yang gemilang bagi rakyat Banjarnegara menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

SESANTI / SURYA SENGKALA :
         Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Banjarnegara Nomor 11 Tahun 1988 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tentang Lambang Daerah. Sesanti tersebut berbunyi : "WANI MEMETRI RAHAYUNING PRAJA". Yang mempunyai makna : Segenap Warga Daerah Banjarnegara bertekad bulat melestarikan kemakmuran menuju kebahagiaan lahir bathin bagi rakyat dan pemerintahannya.





29 August 2014

Lambang Kabupaten Bantul

WARNA DAN ARTINYA :
Warna Dasar : Hijau Berarti kesuburan dan kemakmuran
Warna Lukisan : Hitam berarti keabadian
Biru : Berarti kesetiaan
Kuning Emas : Berarti keluhuran, keagungan, kemasyuran
Merah : Berarti keberanian
Putih : Berarti kesucian
Hijau Muda : Berarti kesuburan & harapan.

BENTUK DAN ISI LAMBANG DAERAH :
       Bentuk dasar lambang daerah Kabupaten Bantul adalah Ellipse (bulat panjang) yang merupakan gabungan Teratai Berkelopak Lima. Di bawah lukisan bentuk dasar terdapat gambar pita bertuliskan “KABUPATEN BANTUL". 

Di dalam bentul Ellipse (bulat panjang) yang merupakan bunga Teratai Berkelopak Lima berisi lukisan yang menggambarkan: 
- Keadaan Alam 
- Kekayaan Alam
- Latar Belakang Sejarah
- Semangat dan Cita-cita
- Persatuan/kesatuan
- Ukuran Lambang Daerah garis tengah Horisontal 30 dan garis tengah Vertikal 40.

ARTI DAN MAKNA LAMBANG :
  • Landasan Idiil Pancasila
  • Gambar Bintang Emas bersegi lima menggambarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Gambar Pohon Kelapa menggambarkan kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Lukisan Dalam Warna Merah , Putih dari Roda Bergerigi menggambarkan Persatuan Indonesia.
  • Lukisan Dalam Gambar Sungai menggambarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  • Lukisan Dalam Ganbar Padi dan Kapas menggambarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • Landasan Struktural Undang-Undang Dasar 1945 dilukiskan dalam gambar Ukiran Persegi(linggir Jawa) Empat dan Keris Berlekuk (luk Jawa) Lima.
  • Tata kehidupan gotong royong kearah ketentraman dan kemakmuran dilukiskan dalam tulisan huruf Jawa berbunyi “HAMAMAYU HAYUNING BAWONO".
  • Nilai-nilai Keagamaan dilukiskan dalam gambar Bintang Emas bersegi lima.
  • Semangat perjuangan dan kepahlawanan dilukiskan dalam gambar Keris dan Gunung yang mengingatkan perjuangan Pahlawan Nasional Pangeran Diponogoro yang bermarkas di Gua Selarong pada waktu melawan penjajah Belanda. - Semangat Pembangunan dilukiskan dalam gambar Roda Bergerigi dan untuk mencapai kemakmuran perlu dibangun industri-industri. 
  • Keadaan Alam dilukiskan dalam warna Hijau Muda, gambar Pegunungan, Sungai dan Laut. 
  • Persatuan dan kesatuan dilukiskan dalam gambar tepi ellipse (bulat panjang) yang merupakan Bunga Teratai berkelopak lima dengan tiada terputus. 
  • Pemerintahan dalam melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat mempunyai 3 (tiga) bidang :

              - Bidang Legislatif
              - Bidang Eksekutif
              - Bidang Yudikatif
  • Dilukiskan dalam gambar Pohon Kelapa dengan Tiga Pelepah dengan Empat Butir Buah Kelapa melambangkan bahwa Pemerintah mengikutsertakan rakyat untuk melakukan :

              - Sosial Control
              - Sosial Support
              - Sosial Participation
              - Sosial Responsibility 

  • Hasil Produksi Daerah Kabupaten bantul dilukiskan dalam gambar Roda Bergerigi yang menunjukan adanya pabrik, daun tembakau merupakan bahan eksport dan pohon kelapa yang berbuah menunjukan bahwa Kabupaten Bantul mempunyai hasil spesifik (Geplak) dari Buah Kelapa.






Lambang Kabupaten Gunungkidul

MAKNA WARNA :
- Kuning emas : Keluhuran yang bijaksana atau cendekia.
- Hijau : Doa, harapan dan Kepercayaan. 
- Biru : Ketaatan, kesetiaan 
- Hitam : Kemantapan, keteguhan dan kekekalan, 
- Merah : Berani yang gagah perkasa 
- Putih : Kesucian yang bersih tanpa pamrih, 
- Cokelat : Kokoh, sentosa.

MAKNA LAMBANG :
  • Perisai sebagai alat penangkis serangan musuh/untuk melindungi diri.
  • Bintang bersudut 5(lima) berwarna kuning emas, mengingatkan akan keagunganl Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala perikehidupan dan penghidupan serta "Sangran paraning dumadi".
  • Lukisan pohon beringin yang melambangkan pengayoman, tempat berteduh bagi rakyat yang memerlukan pimpinan dan perlindungan dengan 5 (lima) akar dasar yang berarti bahwa kepemimpinan didalam Daerah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan dan berlandaskan Falsafah Negara Republik Indonesia: Pancasila.
  • Pohon bercabang 3 (tiga) melambangkan, bahwa Pemerintah sebagai pelindung dari rakyat mempunyai 3 (tiga) bidang, yakni : legislatif,eksekutif dan yudikatif.
  • Pohon beringin mempunyai sulur (akar angin) 8 buah (sebelah menyebelah pokok pohon 4 sulur)berarti bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam melindungi, membina dan memimpin maupun memerintah rakyat mengulurkan tangannya dan memberikan kesempatan kepada rakyat untuk ikut serta secara aktif dalam pemerintahan dengan jalan melaksanakan dan memberikan social control, social participation dan social responbility sehingga dapat tercapai koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi 
  • 4 Roda bergigi, dalam naungan/pengayoman pemerintah, rakyat Gunungkidul giat membangun segala bidang yang dilukiskan dengan sebuah roda bergigi berwarna putih perak, karenanya pembangunan dilaksanakan dengan kesucian lahir batin.
  • Lukisan busur panah berwarna merah putih berarti rakyat Gunungkidul gigih berjuang melawan semua penghambat pembangunan di segala bidang yang ada dalam semangat kesatuan dan persatuan yang digambarkan dengan, warna-warni sang saka, bendera pusaka kita:merah putih.
  • Setangkai daun ketelah pohon (singkong) menggambarkan hasil produksi terbanyak didaerah Gunungkidul.
  • Sepasang burung lawet berwarna hitam menggambarkan salah satu hasil daerah Gunungkidul yang tinggi nilainya yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit. Demikian pula rakyat Gunungkidul, meskipun tempat tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab terhadap generasi yang akan datang selalu berusaha dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang kondusif dan produktif.
  • Keris luk 5, dapur : Pandawa, berwarna kuning emas, mewujudkan senjata ampuh dan naluri di tangan dan pemimpin-pemimpinnya dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan.
  • Sederetan bukit berjumlaha 8 (delapan) buah menggambarkan daerah Gunungkidul yang berbukit- bukit. Perlu kemantapan serta keteguhan hati untuk mengolahnya. Bukit yang berjumlah 8 (delapan) buah melambangkan "Hasta Dharma
  • Setangkai padi berisi 5 (lima) butir padi berwarna kuning emas melambangkan kemakmuran Bangsa Indonesia umumnya dan khususnya yang dicita-citakan rakyat Gunungkidul dalam bidang pangan.
  • Setangkai kapas berbunga 4 (empat) buah dan berdaun 8 (delapan) helai melambangkan kemakmuran Bangsa Indonesia umumnya dan Kabupaten Gunungkidul khususnya pada bidang sandang.
  • Lukisan laut dengan gelombang/ombak yang berjumlah 17 (tujuh belas) berwarna putih perak menggambarkan bahwa Daerah Kabupaten Gunungkidul berbatasan dengan Lautan Indonesia yang kaya raya
  • Rumput laut yang digambarkan berwarna coklat mewujudkan hasil Gunungkidul yang penting.
  • Sehelai pita kuning bertuliskan "GUNUNGKIDUL" sebagai petunjuk bahwa lambang tersebut milik Daerah Kabupaten Gunungkidul.



Lamban Kabupaten Kulon Progo

MAKNA LAMBANG :
Bintang segilima melambangkan landasan idiil perjuangan yaitu falsafah negara Pancasila.
Lingkaran melambangkan bahwa dengan landasan idiil yang tetap dan tidak akan berubah itulah segenap lapisan dan aliran masyarakat serta semua keyakinan dapat dipersatukan.
Lingkungan yang berbentuk rantai yang tidak terputus melambangkan bahwa semua keadaan di daerah Kulon Progo adalah untuk semua rakyat di daerah Kulon Progo.
Kapas dan padi melambangkan bahan kebutuhan pokok, kelapa dan cengkeh menunjukkan produksi khas Kulon Progo.
Garis bergelombang tinggi rendah melambangka kondisi alam Kulon Progo bervariasi dari dataran sampai pegunungan.
Coretan 3 buah melambangkan 3 sungai besar di Kulon Progo yaitu Kali Progo, Kali Serang dan kali Bogowonto.
Nyala juplak (pelita tradisional) melambangkan jiwa dan semangat pantang mundur.

MAKNA WARNA :
- Kuning : Lambang Kemuliaan, Keagungan
- Hijau : Lambang Kesuburan, Kamakmuran, Kesejahteraan
- Hitam : Lambang Kesungguhan, Kesungguhan,Kemantapan, Ketenangan

SUMBER : Situs Resmi Pemkab Kulon Progo


 

Lambang Kabupaten Sleman

MAKNA LUKISAN :
Bintang sudut lima dengan warna kuning emas di atasnya, merupakan Lambang Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dalam Pancasila.

Perisai bentuk segi lima, adalah lambang persatuan dan kesatuan sebagai dasar untuk menyempurnakan masyarakat.
Gunung Merapi, melambangkan kemegahan daerah kabupaten Sleman dan berdiri tegak untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial dengan berdasarkan Pancasila.

Candi Prambanan, melambangkan tingginya kebudayaan daerah Kabupaten Sleman, yang mengandung arti gotong-royong dalam menuju kejayaan.

Sinar dengan jari-jari masing-masing lima, menggambarkan kecemerlangan bagi daerah Sleman sepanjang masa.

Tiga gelombang menggambarkan tiga sungai, yang melambangkan kemakmuran dalam mempertinggi pangan dan sandang di daerah Kabupaten Sleman. Kali Krasak, mengalir di sebelah barat laut, Kali Kuning di bagian tengah dan Kali Opak di sebelah timur daerah Kabupaten Sleman.

Lukisan batang padi dan kapas, di samping melambangkan pangan dan sandang, juga melukiskan tanggal dan tahun pindahnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dari ibukota darurat di Ambarrukmo ke Beran. Empat buah kapas melambangkan tanggal empat, tujuh buah bulir padi melambangkan bulan tujuh, enam daun kapas dan empat lembar daun padi melambangkan tahun 64, dengan suryo sengkolo: catur rasa trus manunggal (1964).

Semua yang berbentuk dan berbilangan lima melambangkan Pancasila. Kata Sleman, ditulis di atas warna kuning emas, melambangkan keagungan dan keemasan bagi daerah Kabupaten Sleman.

MAKNA WARNA :
- Kuning : Keluhuran
- Kuning Keemasan : Keemasan/Kejayaan
- Merah : Keberanian
- Putih : Kesucian
- Biru Tua : Kesetiaan
- Hijau : Kemakmuran
- Biru Muda : Cita-cita
- Hitam : Keabadian


Lambang Kota Yogyakarta

Arti Lambang :

Perbandingan ukuran 18 : 25 , untuk memperingati tahun permulaan perjuangan Pangeran Diponegoro di Yogyakarta (tahun 1825).

Warna Hitam : Simbol Keabadian
Warna Kuning dan Keemasan : Simbol Keluhuran
Warna Putih : Simbol Kesucian
Warna Merah : Simbol Keberanian
Warna Hijau : Simbol Kemakmuran


Mangayu Hayuning Bawono : Cita-cita untuk menyempurnakan masyarakat


Bintang Emas : Cita-cita kesejahteraan yang dapat dicapai dengan usaha dibidang kemakmuran
Padi dan kapas : Jalan yang ditempuh dalam usaha kemakmuran pangan dan sandang
Perisai : Lambang Pertahanan
Tugu : Ciri khas Kota Yogyakarta
Dua sayap : Lambang kekuatan yang harus seimbang
Gunungan : Lambang kebudayaan
Beringin Kurung : Lambang Kerakyatan
Banteng : Lambang semangat keberanian
Keris : Lambang perjuangan

Terdapat dua sengkala :
Gunaning Keris Anggatra Kota Praja : Tahun 1953 merupakan tahun permulaan pemakaian Lambang Kota Yogyakarta
Warna Hasta Samadyaning Kotapraja : Tahun 1884

SUMBER : Situs Resmi Pemkot Yogyakarta



24 August 2014

Desain Kaos Distro TRAVELLING

Desain kaos "TRAVELLING"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro TRAVELLER

Desain kaos "TRAVELLER"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro OBLONG

Desain kaos "OBLONG"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro TAQWA

Desain kaos "TAQWA"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro IRON STRONG

Desain kaos "IRON STRONG"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro IRON MAN

Desain kaos "IRON MAN"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro FROG

Desain kaos "FROG"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro BATIK

Desain kaos "BATIK"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya

Desain Kaos Distro AKUSTIK

Desain kaos "AKUSTIK"

Untuk informasi lebih lanjut, bisa hubungi kami :
Nomor HP : 08971695626 / 08522666280
Email : arifusaha8@gmail.com
Twitter : @Arif_Usaha

APRESIASI DARI ANDA, YANG KAMI NANTI UNTUK KARYA KAMI

Trimakasih, atas perhatianya