Red Bull, Toro Rosso, dan Caterham yang memakai mesin Renault mampu mencatat jarak tempuh lebih jauh dibanding pada uji coba pertama di Jerez, Spanyol, bulan lalu.
Uji coba di Bahrain ini juga jadi penampilan perdana Lotus yang absen pada uji coba pertama. Pebalap Lotus, Pastor Maldonando, bahkan sempat menjadi pencatat waktu tercepat untuk mobil yang menggunakan mesin Renault.
Petinggi Renault, Rob White, mengatakan bahwa pengembangan mesin sudah berada di jalur yang benar, meskipun masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum uji coba terakhir di Bahrain, pekan ini.
"Kami memiliki masalah yang harus diperbaiki ulang, tapi kami jelas berkembang dan maju beberapa langkah," kata White. "Kami melihat beberapa insiden minor yang menyebabkan kerugian waktu yang sulit atau tidak mungkin diperbaiki. Terutama, kami kehilangan banyak waktu dari yang bisa kami antisipasi pada hari keempat (di Bahrain)."
"Meskipun kami tidak berada di level operasi dan performa yang diinginkan, kami memiliki data yang solid untuk berkembang dan kami bergerak di arah yang tepat," terang White.
Uji coba terakhir di Bahrain pekan ini akan jadi kesempatan Renault untuk memantapkan persiapan sebelum mesin mereka dipakai pada seri perdana di Melbourne, Australia, pertengahan Maret mendatang.
Editor | : Pipit Puspita Rini |
Sumber | : crashnet |
No comments:
Post a Comment