Amril Amarullah - Okezone
ANDA pelanggan Telkomsel atau Indosat? Mulai sekarang waspadalah karena dua operator
ini sudah disusupi tangan-tangan usil intelijen Amerika Serikat dan
Australia. Informasi itu dikuak Edward Snowden dalam sebuah dokumen yang
disebarluaskan belum lama ini.
Bila benar Telkomsel maupun
Indosat berkolaborasi memberikan akses untuk AS dan Australia demi
kepentingan penyadapan, tentu saja ini sangat menyayat hati. Publik Indonesia tersakiti karena memang mayoritas pengguna Telkomsel dan Indosat.
Kemana
hati nurani mereka? Telkomsel maupun Indosat adalah dua operator besar
dengan pelanggan terbesar seharusnya melindungi pelanggannya, tetapi apa
yang terjadi baru-baru ini sudah mencederai publik.
Bahkan bila
benar ada kerjasama dengan asing untuk menyadap para pejabat-pejabat
tinggi negara, pemerintah bisa menutup dua operator tersebut, karena ini
bentuk pengkhianatan terhadap bangsa.
Pemerintah, DPR harus segera mengambil langkah tegas, jangan biarkan masyarakat menjadi resah dan takut dalam berkomunikasi.
Tindakan
tegas bukan hanya terhadap operator dalam negeri saja. Di sisi lain,
pemerintah juga harus menyelidiki keterlibatan operator asing, seperti
BUMN Singapura, yakni Singapore
Telecommunication Limidet (SingTel). Terlebih, kini SingTel menguasai
lebih dari sepertiga saham Telkomsel, sedangkan sisanya dimiliki PT
Telkom Tbk.
Mantan Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno
pernah berucap bahwa penyadapan konon diduga dilakukan melalui Singapura
itu lantaran negeri pulau tersebut merupakan transit kabel transmisi bawah laut antara Indonesia dan Australia.
Tetapi memang, jika menilik lebih jauh, Singapura memiliki kepentingan pada industri telekomunikasi Indonesia.
Pasalnya, BUMN Singapura, yakni Singapore Telecommunications Limited
(SingTel) kini menguasai lebih dari sepertiga saham Telkomsel, sedangkan
sisanya dimiliki PT Telkom Tbk.
Ditambah lagi, Singapura
merupakan penghubung kabel bawah laut yang berasal dari Perth,
Australia, menuju Jakarta. Dan pelanggan Telkomsel juga melewati jalut
Singapura. Nah, jalur yang dilewati Singapura ini merupakan jaringan
transmisi, yang selama ini dilalui Telkomsel.
Wikipedia
menerangkan, setidaknya terdapat tiga elemen utama jalur kabel
telekomunikasi. Pertama, elemen akses yang menghubungkan ke pelanggan.
Kedua, elemen transmisi, yakni jalur kabel laut yang menghubungkan
antarnegara. Dan ketiga, elemen central (MSC) yang berada di
masing-masing titik sentral komunikasi.
Berkaca data diatas,
seharusnya Telkomsel bisa menganalisa dan mempelajari apa yang
sebenarnya telah terjadi, lalu respons isu penyadapan itu dengan
melakukan langkah-langkah yang tidak terlalu lama.
Segera lakukan audit
forensik, karena bila benar ada kegiatan yang dilakukan melalui jalur
ilegal, tentu saja sangat berbahaya bagi publik Indonesia yang setia
menggunakan dua operator itu.
Atau bila tidak, bersiap-siap muncul ajakan untuk berpindah ke operator lain yang tidak disadap oleh Amerika dan Australia. Tentunya yang lebih aman.
No comments:
Post a Comment