"Kerugian yang menimpa industri pariwisata Sleman kurang lebih sekitar 50% dari kerugian total DIY yaitu sebesar 2 miliar rupiah per harinya," terang Ayu Laksmidewi, Minggu (23/02/2014).
Menurut Ayu, setelah bandara Internasional Adi Sutjipto kembali dibuka pada Rabu (19/02/2014) kemarin, industri wisata di Kabupaten Sleman mulai merangkak naik. Namun, tingkat hunian hotel di wilayah Sleman belum pulih.
"Restoran yang ada di wilayah Sleman juga mengalami penurunan yang sangat signifikan karena abu vulkanik sangat menganggu kenyamanan penikmat kuliner," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak Pemda setempat dan masyarakat terus berusaha membersihkan abu vulkanik agar aktivitas industri pariwisata dapat normal kembali.
Pada 2013, kontribusi PAD dari sektor pariwisata sebesar 14,5% dari total PAD yaitu 473 miliar rupiah. Ayu berharap kunjungan wisata pada tahun 2014 ke Sleman tetap sesuai target, yakni 3,6 juta pada 2014.
"Untuk mencapai target itu diperlukan kerja keras semua pihak. Bersama-sama berusaha agar industri pariwisata dapat segera normal kembali," ujarnya.
Penulis | : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma |
Editor | : Ana Shofiana Syatiri |
No comments:
Post a Comment