Perisai ini menampilkan banyak komponen. Di bagian tengah menampilkan Gunung Ararat dengan Bahtera Nuh di atasnya. Menurut tradisi legenda, bahtera Nabi Nuh akhirnya menyangkut di puncak
gunung Ararat setelah banjir besar. Gunung Ararat adalah lambang
nasional Armenia. Mengelilingi Gunung Ararat adalah lambang wangsa dalam
sejarah Armenia. Di bagian bawah adalah dua elang yang saling
berhadapan, melambangkan wilayah Armenia pada masa wangsa Artaxia pada abad
pertama SM. Di bagian atas kiri terdapat Singa dan salib, lambang
wangsa Bagratuni yang berkuasa di Abad Pertengahan pada kurunabad ke-7
hingga ke-11 M.
Di bagian atas kanan terdapat elang berkepala dua, melambangkan wangka
Kristen pertama Armenia, wangsa Arsacia. Pada kanan bawah terdapat
seekor Singa dengan salib melambangkan wangsa Rubenia.
Elang dan Singa
Perisai diapit oleh Elang yang menopang sisi kiri sedangkan Singa
menopang sisi kanan. Elang adalah lambang wangsa Artaxia, sementara
Singa merupakan lambang wangsa Bagratuni dan kemudian menjadi lambang
wangsa Rubeni. Kedua hewan ini melambangkan kekuatan, keberanian,
kesabaran, kebijaksanaan, dan keagungan.
Lima unsur penting
- Pedang melambangkan kekuatan negara yang memutuskan rantai penindasan
- Rantai yang terputus melambangkan usaha merebut kemerdekaan terbebas dari belenggu penindasan
- Untaian gandum melambangkan sifat pekerja bertani pada masyarakat Armenia
- Bulu melambangkan warisan budaya dan intelektual masyarakat Armenia
- Pita melambangkan warna bendera Armenia.
No comments:
Post a Comment