24 February 2014

Melihat Kearifan Lokal di Pulau Haruku

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepulauan Maluku menjadi destinasi selanjutnya Ramon Y. Tungka dan Tim 100 Hari Keliling Indonesia (HKI) Kompas TV setelah menjelajah Papua. Tujuan pertama di Kepulauan Maluku adalah Pulau Haruku.

Pulau Haruku dapat dijangkau melalui Pelabuhan Tulehu. Dari sana, Tim 100 HKI menggunakan perahu motor dengan waktu tempuh selama 20 menit untuk mencapai Pulau Haruku.

Di sana, Ramon bertemu dengan Eliza Kisya, pejuang adat yang pantang mundur melindungi kekayaan alam. “Masyarakat Haruku masih menjaga kearifan lokal terhadap sumber daya alamnya,” kata Tanti Malasari, salah satu anggota Tim 100 HKI.

Oleh Eli, Ramon diajak melihat tradisi di Pulau Haruku yang bernama Sasi Lompa. Tradisi ini lah yang menjadi wujud kearifan lokal masyarakat Pulau Haruku terhadap sumber daya alam (SDA) mereka. Sasi Lompa diperkirakan telah berlangsung sejak tahun 1600-an.


 
ARSIP KOMPAS TV Pulau Haruku di Maluku.
 
Sasi berarti larangan, yang dimaksudkan sebagai upaya pelestarian sumber daya alam sehingga mutu dan populasi SDA tidak menurun. Sementara Lompa merupakan nama ikan sejenis sarden keci yang hidup di laut. Terdapat beberapa aturan dalam tradisi ini. Ikan Lompa tidak boleh ditangkap atau diganggu ketika berada di wilayah Sasi. Jika dilanggar, maka pelanggar akan dikenai denda.

Pengalaman Ramon dan Tim 100 HKI melihat tradisi Sasi Lompa akan dikisahkan pada episode 20 program 100 HKI. Program ditayangkan di Kompas TV setiap Rabu pukul 20.00 WIB dan ditayangkan ulang pada Minggu pukul 14.00 WIB. Kisah lain perjalanan tim pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.

Penulis: Nicky Aulia Widadio
Editor : I Made Asdhiana

No comments:

Post a Comment